Adi Gunawan dalam buku hypnotherapy lebih jauh mengungkapkan:
Memaafkan tidak berarti melupakan apa yang telah terjadi. Juga tidak mengharuskan Anda memberitahukan kepada orang lain, dan tidak pula berarti bahwa Anda harus suka pada orang yang telah menyakiti anda. MEMAAFKAN ADALAH UNTUK DIRI ANDA SENDIRI, bukan untuk orang yang telah menyakiti anda.Benar, manfaat "memaafkan" bukan untuk siapa-siapa, kecuali untuk diri sendiri.
Perilaku memaafkan, bukan berarti Anda harus suka dengan yang sudah terjadi, tidak pula berarti mengabaikan kejadian itu, PUN bukan berarti Anda mengizinkan orang -yang telah menyakiti Anda- kembali melakukan hal yang sama. MEMAAFKAN BERARTI ANDA TIDAK LAGI MARAH, tetapi mungkin akan merasa sedih atau bahkan kasihan terhadap orang yang menyakiti anda. Yang terpenting, dengan MEMAAFKAN, andalah yang mulai sembuh dari penyakit hati, kemarahan, dendam dan sifat benci yang merusak.
Saudaraku, dengan memaafkan -orang lain maupun diri sendiri- membuat kita lebih nyaman karena terbebas dari sakit hati dan emosi yang berkepanjangan. Sebaliknya, akan terbuka jalan dan lembaran baru yang lebih menentramkan karena hati dan pikiran sudah tidak lagi digayuti "masalah" masa lalu.
Wow....betapa nyamannya.........Benar kan???!!
Ahmadi Amrun
maaf yang menyehatkan....
BalasHapusbetapa memaafkan teramat sulit?tak semudah berucap butuh hati yg bersih.salam kenal
BalasHapus@ bunda : iya sangat menyehatkan......semoga kita semakin sehat.....
BalasHapus@ kikis : sebenarnya tidak sulit....cuma belum terbiasa saja mas, Kikis.....salam kenal kembali
BalasHapusbenar..memaaFkan, iklas..atas segala yg telah terjadi pada kita..menerima takdir.menjalani hidup dengan RiDHa...mungkin itu awal detoxifikasi.membersihkan diri dari berbagai penyakit...smga kita bs memuainya.amien.
BalasHapusSemakin susah kita mema'afkan kesalahan orang, semakin besar juga balasan yg akan kita dapat dari Yang Maha Pema'af.
BalasHapus@anonim: jempol deh!
BalasHapus@Zefaty: Alhamdulillah.....